Rss

Selasa, 09 November 2010

MALAIKAT

Malaikat (Bahasa Arab: ملاءكة)(baca: malaa-ikah) adalah makhluk yang memiliki kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.

Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul.

Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nuur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”[1]

Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.


Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur’an dan hadits. Nama (panggilan) berserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:

* Jibril – Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
* Mikail – Membagi rezeki kepada seluruh makhluk.
* Israfil – Meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat.
* Munkar dan Nakir – Memeriksa amal manusia di alam barzakh.

* Pencabut Nyawa – Malaikat Maut pencabut nyawa seluruh makhluk.
* Penjaga Surga – Malaikat penjaga surga dengan sikap lemah lembut.
* Malik – Pemimpin para malaikat penyiksa neraka (Zabaniyah).
* Zabaniah – 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.[2]

* Hamalat al ‘Arsy – Empat malaikat pembawa ‘Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.[3]

* Harut dan Marut – Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.

* Darda’il – Malaikat yang mencari orang yang berdo’a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan.[4]

* Hafazhah (Para Penjaga):[5][6]
o Kiraman Katibin – Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia dan jin.[7][8]
o Mu’aqqibat – Para malaikat yang selalu memelihara/ menjaga manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.[9][10]

* Arham – Malaikat yang diperintahkan untuk menetapkan rejeki, keberuntungan, ajal dan lainnya pada 4 bulan kehamilan.

* Jundallah – Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.[11][12][13]

* Pengurus Hujan – Pembagian hujan menurut kehendak Allah.[14]

* Penjaga Matahari – Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.[15][16]

* Malaikat Rahmat – Penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.[17]

* Malaikat `Adzab – Pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.[18]

* Pembeda Haq dan Bathil – Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.[19]

* Penentram Hati – Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.[20]

* Penjaga 7 Pintu Langit – 7 malaikat yang menjaga 7 pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.[21]

* Pemberi Salam Ahli Surga – Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.[22]

* Pemohon Ampunan Orang Beriman – Para malaikat yang terdapat disekeliling ‘Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.[23]

* Pemohon Ampunan Manusia di Bumi – Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.[24]

Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur’an dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.

Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur’an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin/ Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.

Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik didalam Al Qur’an, yaitu Jibril (QS 2 Al Baqarah: 97,98 dan QS 66 At Tahrim: 4), Mikail (QS 2 Al Baqarah: 98) dan Malik (QS Al Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.

Wujud Malaikat

Wujud para malaikat telah dijabarkan didalam Al Qur’an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
“ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1) ”

Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-’Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.

Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[25] tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, bahkan Muhammad sendiri pun disebutkan secara jelas hanya mampu melihat wujud asli dari malaikat Jibril sebanyak dua kali.[26]

Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.

Sifat Malaikat

Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:

1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.[27]
2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
3. Selalu takut dan taat kepada Allah.[28][29]
4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.[30]
5. Mempunyai sifat malu.[31]
6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.[32]
7. Tidak makan dan minum.[33]
8. Mampu merubah wujudnya.[34]
9. Memiliki kekuatan[35][36] dan kecepatan[37] luar biasa

Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi’raj.

Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad dan lainnya.

Berbeda dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah “Malaikat Yang Terjatuh” (Fallen Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari ‘api yang tidak berasap’, sedang malaikat dicipta dari cahaya.

Tempat yang tidak disukai Malaikat

Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu diantara lain adalah:

1. Tempat yang didalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu);[38]
2. Tempat yang terdapat patung (gambar);[39]
3. Tempat yang didalamnya ada seseorang muslim yang mengancungkan dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;[40]
4. Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.[41]

Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatatat oleh para Imam, diantaranya adalah Ahmad, Hambali, Bukhari, Tirmidzy, Muslim dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.

Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur.[42] Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara) anjing.[43]

CATATAN

1. ^ Hadits riwayat Imam Muslim.
2. ^ Al Qur’an surah Al-Muddatstsir: “Tahukah kamu apakah (Neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak me-ninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pem-bakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan malaikat.” (Al-Muddatstsir: 27-30).
3. ^ Al Qur’an Surah Al-Haaqqah 17. “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.”
4. ^ Malaikat Darda’il di situs web Dinul Islam.org
5. ^ “Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” (Al-An’am 6:61)
6. ^ Macam-macam Malaikat dan Tugasnya
7. ^ Gerak-gerik manusia dan perkataannya dicatat oleh para malaikat dalam Al Quran Qaaf 50:”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”, “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri”. “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”. (Qaaf 16 – 18.)
8. ^ Surah Al Infithaar ayat 10: “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu)”, 11: “yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)”.
9. ^ Para malaikat yang ditugaskan menjaga seorang hamba dalam segala ihwalnya, tercantum dalam Al Qur’an Ar-Ra’du 10-11. Allah berfirman; “Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.” (Ar-Ra’du: 10-11).
10. ^ Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. (Al-An’aam 6:61)
11. ^ “Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.” (Ali Imran 3: 125)
12. ^ “Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.” (at-Taubah 9: 26)
13. ^ Belief in the angels on Islamicnetwork.com
14. ^ Kisah dari Abu Hurairah dari Muhammad bersabda, “Tatkala seorang laki-laki berada di tanah lapang (gurun) dia mendengar suara di awan, ‘Siramilah kebun fulan’, maka menjauhlah awan tersebut kemudian menumpahkan air di suatu tanah berbatu hitam, maka saluran air di situ-dari saluran-saluran yang ada – telah memuat air seluruhnya.” (Hadits riwayat Imam Muslim)
15. ^ Muhammad bersabda: “Kepada matahari diutus sembilan Malaikat. Setiap harinya mereka menghujani matahari dengan salju. Seandainya tidaklah demikian niscaya tiada sesuatupun yang terkena sinar matahari melainkan pasti terbakar.” (Hadits riwayat Thabrani melalui Abu Umamah)
16. ^ Indeks Malaikat di situs web Fiqh Islam.com
17. ^ Al Qur’an Al Mursalaat 77 ayat 3: “…dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya.”

0 komentar:

Posting Komentar